Nasrullah Datangi Polres Lombok Tengah Menuntut Kasus Pengeroyokan yang Terjadi di PT. LNI Mantang Di Proses Hukum
Lombok NTB
Selasa 21/10/2025
FBI.Investigasi Indonesia_Kepala Lingkungan Tanggak Kelurahan Gerunung, Zainul Pahmi, SE, mendatangi Polres Lombok Tengah untuk menuntut kasus pengeroyokan yang terjadi di kantor PT. LNI Mantang.
Kasus ini melibatkan oknum Dewan Provinsi NTB yang diduga melakukan pengancaman dan penganiayaan terhadap warga Tanggak.
Zainul Pahmi menyatakan bahwa warga Tanggak sangat keberatan dan merasa dirugikan atas tindakan tersebut. “Kami berharap Polres Lombok Tengah segera menindaklanjuti kasus ini dan memberikan keadilan hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” kata Zainul Pahmi.
Menurut Zainul Pahmi, kasus ini sudah masuk dalam kategori pidana dan penyidik telah menyatakan bahwa kasus ini akan diproses lebih lanjut. “Kami sangat menyayangkan atas kejadian tersebut dan berharap agar kasus ini segera diselesaikan,” tambahnya.
Korban pengeroyokan, Nasrulah ,adalah warga lingkungan Tanggak Kelurahan Gerunung Praya menyatakan bahwa ia mengalami trauma mendalam dan tekanan fisikologis setelah kejadian tersebut. “Saya mengharapkan dampingan hukum dan keadilan yang sesuai dengan undang-undang,” kata Nasrullah.

Nasrulah juga menyatakan bahwa ia sangat menyesali tindakan oknum Dewan Provinsi NTB dan orang- orang telah yang melakukan tindakan seperti itu. “Ini murni kasus laporan saya tanpa keterlibatan PT. LNI,” atau siapapun ucapnya dengan nada sedih.
Kronologi kejadian terjadi saat korban berteduh di kantor PT. LNI bersama Pian, kemudian oknum Dewan Provinsi NTB dan kawan-kawan datang dan melakukan keributan serta pengeroyokan terhadap korban. “Sejak kejadian itu, saya dan keluarga saya mengalami trauma mendalam dan tidak bisa mencari rizki seperti biasanya akibat tekanan fisikologis yang berat,” kata nya.
Polres Lombok Tengah diharapkan dapat menindaklanjuti kasus ini dan memberikan keadilan hukum kepada korban. Kasus ini juga menimbulkan perhatian publik terkait tindakan oknum Dewan Provinsi NTB yang diduga melakukan penganiayaan dan pengancaman, tidak sedikit dari warganet yang mendukung korban di beberapa media sosial di berbagai platform.
Red/fbi.investigasiindonesia.com
Wrt :MN
